Minggu ini aku baru saja selesai mengikuti Ujian Akhir Semester. Lumayan melelahkan
dan menguras tenaga, waktu dan pikiran. Hahhaha :D
Tentu saja karena aku bukan hanya mengikuti ujian akhir, namun juga
mengerjakan beberapa tugas akhir yang harus diselesaikan sebelum UAS berakhir. Ada
tugas Linguistik yang harus menganalisis dua jurnal yang diberikan oleh dosen. Atau
tugas literatur dimana kita harus membuat rekaman yang isinya yaitu kita
membaca puisi dan harus dibuat sedemikian rupa kreatif agar dapet nilai yang
bagus.
Lalu ada tugas lain yaitu tugas mata kuliah Structure IV. Semua materi
yang telah didiskusikan dikelas selama satu semester harus dibuat satu makalah.
Hmppp.... pasti terbayang bagaimana sibuknya kan???
Belum beres mengulas pelajaran yang akan di Ujian kan, lalu berpacu
dengan deadline tugas juga. Benar-benar mengerikan!! -__-“
Banyak pelajaran yang aku dapatkan. Salah satunya adalah jangan jadi
seorang yang PROCRASINATOR!! Hhaha
Kalo aja seandainya saat mendapatkan tugas itu aku langsung mengerjakan tugasnya, maka bakalan
beda jalan ceritanya. Aku gak harus begadang semalaman mengedit rekaman
videonya nyampe jam 4 subuh, padahal paginya jam setengah 8 siang aq ada Ujian
mata kuliah Literatur. Untungnya aku memiliki banyak cadangan energi sehingga
tidak membuatku ngedrop. Dan yang
paling membuatku senang setelah UAS kemaren adalah ;
Aku memutuskan untuk tidak bekerja sama (nyontek ato diskusi) sama temen2
yang laen termasuk dengan Mr.Google hahahah :D. Perlu diketahui bahwa saat ini
banyak sekali teman-teman mahasiswa yang melakukan hal tersebut. Yang aku
maksudkan adalah melakukan browsing pada saat UAS. Memang sih mereka kreatrif,
dari pada menghabiskan waktu semalaman suntuk membuat contekan, kan lebih baik “searching” di internet. Katanya sih lebih
efisien :D (hal tersebut juga dirasakan oleh penulis sendiri). Tapi sayangnya
ke kreatifan itu tidak sejalan dengan norma atau nilai-nilai serta fungsi dari
diadakannya UAS. Dengan mengikuti UAS secara jujur dan mengerjakan seluruh soal
menggunakan kemampuan sendiri, maka kita dapat mengetahui sampai sejauh mana
keberhasilan kita menuntut ilmu selama satu semester ini. Bukan hanya mendapat
nilai bagus semata. Walaupun hasil
akhirnya bakalan jelek (mungkin) tapi aku mengerjakannya dengan seluruh jiwa
dan ragaku sendiri.. (gkgkgkgk lebaii deh)
Oiya ... ada beberapa cerita menarik saat Ujian Akhir Semester kemaren.
Yang pertama adalah mengenai mitos “posisi menentukan prestasi.” Kata temen aku yang berinisial Fe (Feri
defiana sang ketua Himpunan Mahasiswa :D ) yang menjadi pelopor filosopi
tersebut. Katanya sih, kalo posisinya dibelakang jadi bisa nanya ke temen, bisa
share jawaban. Beda kalau duduk
didepan. Susah ngapa-ngapain...heheheh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar