Selasa, 17 Juli 2012

Filosofi "Posisi Menentukan Prestasi"

Minggu ini aku baru saja selesai mengikuti Ujian Akhir Semester. Lumayan melelahkan dan menguras tenaga, waktu dan pikiran. Hahhaha :D
Tentu saja karena aku bukan hanya mengikuti ujian akhir, namun juga mengerjakan beberapa tugas akhir yang harus diselesaikan sebelum UAS berakhir. Ada tugas Linguistik yang harus menganalisis dua jurnal yang diberikan oleh dosen. Atau tugas literatur dimana kita harus membuat rekaman yang isinya yaitu kita membaca puisi dan harus dibuat sedemikian rupa kreatif agar dapet nilai yang bagus.
Lalu ada tugas lain yaitu tugas mata kuliah Structure IV. Semua materi yang telah didiskusikan dikelas selama satu semester harus dibuat satu makalah.
Hmppp.... pasti terbayang bagaimana sibuknya kan???
Belum beres mengulas pelajaran yang akan di Ujian kan, lalu berpacu dengan deadline tugas juga. Benar-benar mengerikan!! -__-“
Banyak pelajaran yang aku dapatkan. Salah satunya adalah jangan jadi seorang yang PROCRASINATOR!! Hhaha
Kalo aja seandainya saat mendapatkan tugas itu aku  langsung mengerjakan tugasnya, maka bakalan beda jalan ceritanya. Aku gak harus begadang semalaman mengedit rekaman videonya nyampe jam 4 subuh, padahal paginya jam setengah 8 siang aq ada Ujian mata kuliah Literatur. Untungnya aku memiliki banyak cadangan energi sehingga tidak membuatku ngedrop. Dan yang paling membuatku senang setelah UAS kemaren adalah ;
Aku memutuskan untuk tidak bekerja sama (nyontek ato diskusi) sama temen2 yang laen termasuk dengan Mr.Google hahahah :D. Perlu diketahui bahwa saat ini banyak sekali teman-teman mahasiswa yang melakukan hal tersebut. Yang aku maksudkan adalah melakukan browsing pada saat UAS. Memang sih mereka kreatrif, dari pada menghabiskan waktu semalaman suntuk membuat contekan, kan lebih baik  “searching” di internet. Katanya sih lebih efisien :D (hal tersebut juga dirasakan oleh penulis sendiri). Tapi sayangnya ke kreatifan itu tidak sejalan dengan norma atau nilai-nilai serta fungsi dari diadakannya UAS. Dengan mengikuti UAS secara jujur dan mengerjakan seluruh soal menggunakan kemampuan sendiri, maka kita dapat mengetahui sampai sejauh mana keberhasilan kita menuntut ilmu selama satu semester ini. Bukan hanya mendapat nilai bagus semata.  Walaupun hasil akhirnya bakalan jelek (mungkin) tapi aku mengerjakannya dengan seluruh jiwa dan ragaku sendiri.. (gkgkgkgk lebaii deh)

Oiya ... ada beberapa cerita menarik saat Ujian Akhir Semester kemaren.
Yang pertama adalah mengenai mitos “posisi menentukan prestasi.”  Kata temen aku yang berinisial Fe (Feri defiana sang ketua Himpunan Mahasiswa :D ) yang menjadi pelopor filosopi tersebut. Katanya sih, kalo posisinya dibelakang jadi bisa nanya ke temen, bisa share jawaban. Beda kalau duduk didepan. Susah ngapa-ngapain...heheheh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar